Mitos pengusiran hantu dan dedemit di Indonesia
Hal gaib yang berhubungan dengan hantu dan dedemit sebenarnya secara tidak langsung berada disekitar kita. Keberadaan mereka tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan kita sehari hari.
Jauh sebelum adanya ajaran agama, orang tua kita bahkan mungkin nenek moyang kita mengenal mitos ini sebagai cara dalam mengusir hantu dan dedemit.
Seiring berjalannya waktu mitos mitos ini sudah banyak ditinggalkan dan digantikan dengan doa yang diambil dari ayat suci kitab agama yang masing masing kita percaya,karena ane muslim doa yang ane pakai ayat kursi yang menurut ane paling ampuh mengusir hantu dan dedemit. Walau mungkin masih ada sebagian orang yang masih melakukan mitos ini sebagai bagian dari tradisi yang masih melekat :D
1. Suwuk
Suwuk atau jampi jampi biasa juga dilakukan untuk pengusiran hantu dan dedemit biasanya dilakukan jika anak bayi menangis waktu maghrib, Suwuk biasanya disertai dengan peniupan didaerah ubun ubun kepala bayi. Malah yang lebih ekstrem disertai dengan di raup nya muka bayi dengan tangan orang tua nya yang sebelumnya disentuhkan dibagian kemaluan sang ibu :bingungs
ane ingat banget waktu ane SD ane berkunjung kerumah nenek ane di Indramayu, pas ane lagi nonton Tv ada suara burung hantu diatas rumah tiba tiba nenek ane mendekati ane dan meraup muka ane dan adik ane yang masih kecil dengan tangannya, abang ane yang udah besar pada tertawa terpingkal pingkal karena mereka tau muka ane diraup sama tangan nenek ane yang sebelumnya disentuhkan dibagian kemaluannya (dan ane baru tau ketika ane udah SMP diceritain sama abang ane) :ngakak pantas ada bau khasnya hahaha
Suwuk atau jampi jampi yang paling sering ane denger
" Numpang numpang anak putu adam jangan diganggu " hahaha. Biasanya jampi jampi sederhana gini paling sering dilakukan ketika kita ketempat yang angker
2. Menyebar garam
Garam dapur bisa juga digunakan sebagai pengusir hantu dan dedemit, garam biasanya di sebar di depan pintu rumah dan disebar diatas atap rumah. Bukan bermaksud merendahkan mitos penyebaran garam yang biasa dilakukan nenek moyang kita, cuma yang ane heran apa iya hantu atau dedemit bisa terluka jika menginjak garam atau terkena garam. Mungkin iya juga sih gan kalau hantu atau dedemit itu menyerupai ular karena kan ular katanya paling takut dengan garam, gak salah kalau kita berkemah pasti garam ditaburi disekitar kemah kita :D
3. Bawang, cabe dan daun salam
Nah yang ini ane pernah liat gan, kalau ane pulang kampung tetangga rumah nenek ane masih banyak yang melakukannya apalagi kalau dirumah masih ada bayi yang baru lahir. Agan pernah gak liat bawang, cabe dan salam dijadikan seperti sate dan diletakkan diatas pintu rumah? Kalau iya agan gak perlu tanya lagi kepemilik rumah karena mungkin si pemilik masih percaya bahwa mitos tersebut bisa dilakukan sebagai cara pengusir hantu dan dedemit agar nggak ganggu bayi dirumah gan :D
4. Sapu lidi
Sapu Lidi yang berbahan rotan dan bahan kayu pohon aren konon dipercaya bisa mengusir hantu dan dedemit, caranya pun sangat mudah tinggal dipukulkan ditempat yang angker atau pojokan rumah. Mitos ini masih melekat dimasyarakat, pasti agan pernah liat orang tua kita memukul mukulkan sapu lidi dirumah :D
5. Perkakas dapur ( penggorengan, panci dan perkakas lain berbahan logam)
Perkakas dapur biasanya digunakan untuk mengusir wewe gombel dan untuk mengembalikan anak kecil yang dibawa ke alam gaib. Konon katanya perkakas dapur yang dipukul bersama sama hingga mengeluarkan suara gaduh akan membuat telinga wewe gombel kesakitan dan akhirnya mengembalikan anak yang dibawanya.
Di daerah ane di Jakarta tepatnya tahun 75 an dimana masih banyak pepohonan dan ane juga belum lahir :D anak tetangga ane Kholis pernah hilang ketika bermain maghrib dibelakang rumah, dan semua warga mengerahkan semua perkakas rumahnya keliling kampung dan memukulnya beramai ramai hingga terdengar suara bising, abang ane cerita kalau Kholis akhirnya ditemukan disebuah pohon besar didaerah rumah ane sedang nangis sendirian. Ketika Kholis bercerita dia bilang kalau dia dibawa seorang lelaki bertinggi besar dan diajak kerumahnya dengan diberi makanan yang enak dan lezat, Kholis belum sempat menyantap makanan yang dihidangkan wewe gombel makanya dia bisa selamat. Dan percaya nggak percaya gan kalau agan sudah menyantap makanan wewe gombel maka agan akan betah didunia wewe gombel dan tidak akan pernah kembali :berdukas
Nah sekiranya mitos itu yang ane tau dari bokap ane, abang ane serta nyokap ane yang sering cerita.
Mungkin ada reader yang ingin bercerita dipersilahkan koment ya, mitos mungkin hanya kebiasaan lama namun bisa saja hal tersebut menjadi suatu budaya Indonesia yang perkembangan zaman bisa diperbaharui metodenya :D
Setelahnya ane cuma mau ucapkan terimakasih buat google gambar2nya
Salam blogger Tambun Bekasi
Komentar
Posting Komentar